Thursday, July 30, 2009

Kenangan di Alang Manja, auwww!

Seketika di Alang Manja.

hujung minggu itu,
di sebuah desa yang menghijau.
Sedang aku menapak melalui titian gantung,
Aku terdengar murai berkicau.

Murai membawa khabar kacau.
Kata murai dalam bahasanya:
" Alang manja mengalu-alukan anda semua"
"sambil bergembira..jangan lupakan mereka yang berduka"

Kicau murai membuat aku mencari,
Siapakah penduka?
Dimanaklah penduka?
Mengapa berduka?

Jadual terus kulewati,
Kurakam setiap detik di Alang Manja.

Keesokkannya, murrai makin galak berkicau.
Kicauannya mengiringi langkahku meredah hutan dara,
Sejuk air sungai ku redah awal pagi itu.

Angin meniup dan menulis cerita:
Cerita duka seorang bapa,
Kisah luka seorang lelaki,
Hutan yang luas itu sepi mendengar cerita.
Aku juga sepi tika mendengarnya.

Saat itu juga,
kudoakan padaNya,
percepatkanlah gembira pada penduka,
Penduka amat luka,
Malamnya sepi dalam cahaya.
Serikan malamnya,
Tumbuhkan sekuntum bunga,
Yang mewangikan kamar penduka yang redup tanpa warna.

Kamalia.
10.47 mlm
Sunway,
30 julai 2009

1 comment:

Unknown said...

dah bulan Ogos...
kalau dulu sepi itu indah
sekarang sepi sudah semakin tak indah...
ada cerita lain lebih indah..