Sekuntum senyuman yang kuukirkan,
menghiasi bingkai-bingkai perasaan penatap.
Izinkan aku seketika bertandang,
Menguntumkan senyum .
Izinkan aku sedetik menitis manisnya senyum itu,
di pinggir pagar perasaanmu.
Sekuntum senyum yang tiada berbau,
cukuplah sekadar indah ditatap.
Sekuntum senyuman itu kaku,
membeku dan hanya menunggu waktu untuk layu.
Senyuman ini kepada yang sudi menatap.
Kamalia.
12.48 malam
15 Jan.2010
sunway
No comments:
Post a Comment