Berlayar di laut perasaan,
Layarnya adalah tenunan kenangan,
Sesekali bayu malam kelam menghembuskan nafas kerinduan,
Berombak juga laut perasaan yang sekian lama tenang.
Laut perasaan dialuni ombak yang membisikan kerinduan,
Deru ombak itu membuat hati terharu,
Kubelai ombak dengan halus jemari lantas kubisikkan,
" Aku tahu, keluhanmu lewat malam ini adalah himpunan jutaan buih kedukaan. Berhempaslah dikau ombak, akan kutintakan bebuihmu. "
Ombak sepi seketika,
Laut perasaan menjadi sepi,
Ombak bagai terlena,
Tiba-tiba, ombak bangkit lalu terus berlari ke dada pantai.
Tidak kutahu apa yang berlaku,
Aku hanya mendengar ratap ombak di dada pantai.
Laut perasaan ini begitu luas untuk aku lawati,
Sesekali aku akan hadir,
Kau kumpullah segala cerita,
Kau himpunlah segala kata,
Kelak tika kita bersua,
Bisikkan pada aku kerinduanmu,
Kelak tika kita bersua,
Laungkanlah keresahanmu.
Laut perasaan terlena sepanjang malam,
Tidurlah,
Simpanlah tenagamu laut perasaan,
Beradulah kamu diselimuti gebar malam.
Kamalia,
13 Ogos,
sunway,
2010
No comments:
Post a Comment